Hidrasi Pada Semen Portland

Hidrasi Semen Portland - Pada Semester 1 kemaren admin dan teman-teman sekelas di beri tugas oleh dosen untuk menjelaskan bagaimana Hidrasi yang terjadi pada semen, jadi admin dan teman-teman mencari di internet dan menjelaskan Hidrasi pada semen Portland seperti di bawah ini:
Hidrasi Pada Semen Portland
Reaktifitas dan komposisi mineral utama serta bahan tambahan
Reaksi hidrasi yang terjadi sangat ditentukan oleh reaktifitas masing-masing senyawa utama. Senyawa C3A adalah yang paling reaktif, senyawa ini bereaksi dengan cepat, kemudian disusul oleh senyawa-senyawa C3S dan C2S. Jadi reaksi hidrasi semen portland akan berjalan dengan cepat sesuai dengan reaktifnya senyawa utama. Untuk mengatur kecepatan reaksi sesuai yang diinginkan perlu ditambahkan bahan tambahan, senyawa gypsum ditambahkan sebagai pengendali reaktifitas senyawa C3A.

Kehalusan
Kecepatan reaksi hidrasi semen portland akan bertambah besar dengan semakin halusnya ukuran partikel. Sebaliknya, jika ukuran partikel semakin kasar, reaksi hidrasi akan berjalan semakin lambat. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut, jika ukuran partikel semakin halus, berarti luas permukaan total semakin besar. Bertambah luasnya permukaan menyebabkan kemungkinan terjadinya kontak antara air dengan permukaan butiran akan menjadi besar. Akibatnya kemungkinan terjadinya reaksi antara air dengan butiran juga menjadi lebih besar atau dengan perkataan lain, kecepatan reaksi bertambah besar.

Mekanisme reaksi
Mekanisme reaksi hidrasi senyawa utama semen portland adalah sebagai berikut: Senyawa kalsium silikat (C3S dan C2S)Reaksi antara senyawa C3S dan C2S dengan air menghasilkan kalsium silikat hidrat, CSH, dan kalsium hidroksida, Ca(OH)2. Perbedaan  reaksi antara kedua senyawa tersebut dalam hal kecepatan dan panas reaksinya, kecepatan dan panas reaksi C3S lebih besar dari pada C2S. Panas reaksi C3S yang ditimbulkan sekitar 500 J/gram Panas reaksi C2S yang ditimbulkan hasil dari Reaksi antara senyawa C3A dan air memperoleh panas sekitar 1350 J/gram.

Senyawa kalsium aluminat (C3A)
Senyawa C3A memainkan peranan pengembangan kekuatan awal, 1 sampai dengan 3 hari. hal ini disebabkan karena panas hidrasinya yang cukup tinggi sehingga dapat mempercepat reaksi hidrasi secara keseluruhan. Hasil dari hidrasi mempunyai daya rekat yang relatif rendah, kekuatan yang diberikan senyawa C3A relatif kecil. Kadar senyawa C3A dalam semen portland mempengaruhi sifat fisik semen portland, Semakin tinggi kadar senyawa C3A, semakin tinggi pemuaian yang terjadi dan semakin tidak tahan terhadap serangan sulfat.

Senyawa kalsium aluminoferrit (C4AF)
Reaksi hidrasi senyawa C4AF berlangsung cepat dan menghasilkan panas sekitar160 J/gram. Reaksi yang terjadi terdiri dari beberapa tahap tergantung pada lingkungannya. Senyawa kalsium oksida bebas (CaO-bebas)
CaO  +  H2O     ——–>   Ca(OH)2 Senyawa magnesium oksida bebas (MgO)
MgO  +  H2O     ——->        Mg(OH2
Senyawa Mg(OH)2 cenderung membentuk senyawa hidrat, senyawa hidrat yang dihasilkan mempunyai volum yang relatif besar sehingga manyebabkan pemuaian.

HIDRASI SEMEN
Hidrasi semen (semen Portland) adalah suatu reaksi kimia yang berurutan antara clinker, kalsium sulfat dan air sampai akhirnya suspensi semen mengeras.
Hidrasi dapat di kelompokan menjadai 2 kelompok yaitu :
1. Hidrasi dengan temperatur rendah
2. Hidrasi denga n temperatur tinggi.

Adapun reaksi kimia saat proses hidrasi
sebagai berikut:
2C3S + 6H2O C3S2H3 + 3Ca (OH)2 + energi panas
2C2S + 4H2O C3S2H3 + Ca (OH)2 + energi panas
Persenyawaan semen dengan air akan mengeluarkan panas.
Adanya pembebasan panas ini membantu mempercepat pengerasan (proses hidrasi). Tetapi setelah pengerasan terjadi, bagian yang telah mengeras mempunyai sifatlambat menyalurkan panas.

Itulah tadi Hidrasi Pada Semen yang dapat admin bagikan pada kesempatan kali ini, semoga dapat menambah ilmu kita semua. Baca juga Cara menguji Berat Jenis Semen di Laboraturium

Komentar