Teknologi Bahan Konstruksi -- Pada kesempatan kali admin akan membagikan beberapa materi yang admin dapat di perkulihan Teknologi Bahan Konstruksi. Topik yang kali ini admin akan begikan yaitu tentang Pemanfaatan Tanah Untuk Bahan Bangunan. Silahkan lihat di bawah ini
Tanah sebagai bahan bangunan dalam kondisi alami dan yang telah diproses
banyak digunakan dalam pelaksanaan pembangunan, antara lain :
Bahan tanah tanpa diolah
Yang dimaksud dengan bahan tanah tanpa diolah merupakan tanah dalam keadaan asli, yang digunakan sebagai bahan urugan maupun campuran mortar atau perekat, sebagai contoh adalah pasir yang merupakan tanah dengan butiran yang kasar, pasir merupakan bahan yang digunakan langsung menjadi bahan urugan. Sedangkan sebagai bahan yang melalui proses dicampur dengan bahan lain, misalnya dicampur dengan PC, semen merah atau kapur, campuran tersebut akan menjadi spesi atau bahan perekat.
Bahan tanah yang diolah
bahan yang diolah adalah bahan tanah yang digunakan sebagai bahan bangunan, yang memerlukan proses lanjutan dapat dibentuk sesuai dengan kebutuhannya. Tanah jenis ini umumnya merupakan tanah lempung, dimana lempung dalam keadaan aslinya dengan atau tanpa bahan tambahan perlu diproses. Karena sifat muai susutnya yang besar, sehingga tidak dapat langsung digunakan dalam keadaan aslinya.
Contoh dari bahan ini merupakan :
Pada pembuatan bata merah di pabrik proses yang dilaksanakan berbeda dengan cara tradisional. Dipabrik tanah liat digiling kemudian dimasukkan kedalam alat dicampur (ekstruder). Didalam ekstruder tanah liat dicampur dengan air, hingga menjadi suatu bahan yang liat.
Bahan campuran yang ada didalam ekstruder ditekan, setelah keluar akan berbentuk balok-balok tanah liat dengan ukuran lebar tertentu, selanjutnya balok-balok tersebut dipotong-potong sesuai ukuran yang diinginkan.
Balok-balok tanah liat tersebut kemudian dimasukkan kedalam ruang untuk diangin-anginkan atau dilakukan pengeringan dengan udara. Setelah kering udara bata matahari. Pengeringan terakhir dilakukan dengan menggunakan tungku pengering. Hasil proses dari tungku ini merupakan bata merah yang kering. Keras dengan bentuk yang bagus, yang akhirnya dikemas, siap untuk dijual. Bata merah produksi tradisional teksturnya kasar, kepadatannya tidak rata, ukuran
Selanjutnya campuran-campuran dicetak sesuai dengan bentuk yang dikendaki. Setelah kering udara dibakar pada suhu yang tinggi sehingga menjadi produk setengah jadi.
Kemudian diglazzur dengan bahan pemoles, hingga menjadi produk jadi. Dalam proses pembakaran, bahan campuran tersebut akan bereaksi satu sama lain, sehingga menjadi bahan yang keras, licin dan bersifat sebagai isolator. Pemanfaatan bahan keramik antara lain: ubin, pelapis dinding, genteng, isolator dan lain-lain.
Demikianlah materi perkuliahan Teknologi Bahan Konstruksi tentang Pemanfaatan Tanah Untuk Bahan Bangunan yang admin dapat bagikan pada kesempatan kali ini. Karena terbatasnya ilmu yang di miliki admin... kritik dan saran yang membangun sangat admin butuhkan supaya lebih baik di masa mendatang. EttzZZ jangan kemana-mana dulu baca juga Difinisi, Sifat Umum, dan Jenis Tanah
Tanah sebagai bahan bangunan dalam kondisi alami dan yang telah diproses
banyak digunakan dalam pelaksanaan pembangunan, antara lain :
Bahan tanah tanpa diolah
Yang dimaksud dengan bahan tanah tanpa diolah merupakan tanah dalam keadaan asli, yang digunakan sebagai bahan urugan maupun campuran mortar atau perekat, sebagai contoh adalah pasir yang merupakan tanah dengan butiran yang kasar, pasir merupakan bahan yang digunakan langsung menjadi bahan urugan. Sedangkan sebagai bahan yang melalui proses dicampur dengan bahan lain, misalnya dicampur dengan PC, semen merah atau kapur, campuran tersebut akan menjadi spesi atau bahan perekat.
Bahan tanah yang diolah
bahan yang diolah adalah bahan tanah yang digunakan sebagai bahan bangunan, yang memerlukan proses lanjutan dapat dibentuk sesuai dengan kebutuhannya. Tanah jenis ini umumnya merupakan tanah lempung, dimana lempung dalam keadaan aslinya dengan atau tanpa bahan tambahan perlu diproses. Karena sifat muai susutnya yang besar, sehingga tidak dapat langsung digunakan dalam keadaan aslinya.
Contoh dari bahan ini merupakan :
- Bata merah
Pada pembuatan bata merah di pabrik proses yang dilaksanakan berbeda dengan cara tradisional. Dipabrik tanah liat digiling kemudian dimasukkan kedalam alat dicampur (ekstruder). Didalam ekstruder tanah liat dicampur dengan air, hingga menjadi suatu bahan yang liat.
Bahan campuran yang ada didalam ekstruder ditekan, setelah keluar akan berbentuk balok-balok tanah liat dengan ukuran lebar tertentu, selanjutnya balok-balok tersebut dipotong-potong sesuai ukuran yang diinginkan.
Balok-balok tanah liat tersebut kemudian dimasukkan kedalam ruang untuk diangin-anginkan atau dilakukan pengeringan dengan udara. Setelah kering udara bata matahari. Pengeringan terakhir dilakukan dengan menggunakan tungku pengering. Hasil proses dari tungku ini merupakan bata merah yang kering. Keras dengan bentuk yang bagus, yang akhirnya dikemas, siap untuk dijual. Bata merah produksi tradisional teksturnya kasar, kepadatannya tidak rata, ukuran
- Genteng
- Keramik
Selanjutnya campuran-campuran dicetak sesuai dengan bentuk yang dikendaki. Setelah kering udara dibakar pada suhu yang tinggi sehingga menjadi produk setengah jadi.
Kemudian diglazzur dengan bahan pemoles, hingga menjadi produk jadi. Dalam proses pembakaran, bahan campuran tersebut akan bereaksi satu sama lain, sehingga menjadi bahan yang keras, licin dan bersifat sebagai isolator. Pemanfaatan bahan keramik antara lain: ubin, pelapis dinding, genteng, isolator dan lain-lain.
- Pipa tanah liat
Demikianlah materi perkuliahan Teknologi Bahan Konstruksi tentang Pemanfaatan Tanah Untuk Bahan Bangunan yang admin dapat bagikan pada kesempatan kali ini. Karena terbatasnya ilmu yang di miliki admin... kritik dan saran yang membangun sangat admin butuhkan supaya lebih baik di masa mendatang. EttzZZ jangan kemana-mana dulu baca juga Difinisi, Sifat Umum, dan Jenis Tanah
Komentar
Posting Komentar