Bambu (Bahan Konstruksi)

Definisi / Pengertian bambu, Manfaat bambu sebagai bahan konstruksi, Kelebihan dan kekerangan bambu sebagai bahan konstruksi, Jenis-jenis bambu sebagai bahan konstruksi

Bambu (Bahan Konstruksi) - Tanaman bambu merupakan tanaman jenis rerumputan dengan rongga dan ruas di batangnya. Bambu sering juga di sebut dengan berbagai nama yaitu buluh, aur, dan eru. Dari berbagai jenis tumbuhan bambu merupakan tumbuhan paling cepat tumbuh, karena memiliki sistem rhizoma-dependen unik, dalam sehari bambu dapat tumbuh sepanjang 60cm (24 Inchi) bahkan lebih, tergantung pada kondisi tanah dan klimatologi tempat ia ditanam. Bambu termasuk dalam ordo Poales; family Poaceae; super family Bambusoideae; bangsa Bambuseae. Ada lebih dari 1200 spesies bambu dan kebanyakan terdapat di Asia.

Bambu memiliki beberapa kelebihan salah satunya adalah memiliki daya tekan yang cukup besar sehingga dapat digunakan sebagai bahan konstruksi, dengan ketajaman arsitek, pengawet yang baik, dan teknik sambung yang benar dapat menjadikan bambu sebagai bahan konstruksi dapat bersaing dengan bahan-bahan kostruksi seperti kayu dan lainya.

Pada zaman dahulu sering di katakan bahwa bahan konstruksi dari bambu hanya untuk orang-orang yang menengah ke bawah karena mudah rusak akibat kumbang bubuk, rayap dan jamur. Ada beberapa cara supaya bambu dapat lebih awet antara lain ; rendam di dalam air, netralisasikan, dan lainya. Teknik terpadu akan membuat bambu semakin awet, tetapi mohon maaf admin belum bisa menginformasikan karena keterbatasan ilmu yang di miliki.

Ada beberapa jenis bambu yang sering di gunakan untuk bangunan dan banyak terdapat di Indonesia yaitu :
1. Bambu Batu / Petung (Dendrocalamus asper)
Pertumbuhan bambu ini bisa mencapai diameter 20 cm dan panjang 25 meter. Digunakan untuk tiang atau penyangga bangunan, bahan industri pulp dan kertas, kayu lapis, bangunan, mebel, anyaman, peralatan pertanian, dan peternakan.

2. Bambu hitam, pring wulung, peri laka (Gigantochloa atroviolacea)
Pertumbuhan bambu ini bisa mencapai diameter 14 cm dan panjang 20 meter. Digunakan untuk bahan pembuatan instrumen musik seperti angklung, calung, gambang dan celempung. Juga berfungsi untuk bahan industri kerajinan tangan dan pembuatan mebel karena tahan terhadap hama.

3. Bambu apus, pring apus, peri (Gigantochloa apus)
Diameter bambu jenis ini 4-10 cm. Biasanya digunakan sebagai tanaman pagar penghias. Batangnya juga dapat dipakai sebagai alat pembuatan pegangan payung, peralatan memancing, kerajinan tangan (rak buku), industri pulp dan kertas dan penghalau angin kencang (wind-break).

Kelebihan :
-Bahan Alami yang dapat diperbaharui
-Sangat cepat pertumbuhannya (hanya perlu 3 s/d 5 tahun sudah siap tebang)
-Pada berat jenis yang sama, Kuat tarik bambu lebih tinggi dibandingkan kuat tarik baja mutu sedang.
-Ringan.
-Bahan konstruksi yang murah.

Kekurangan :
-Rentan terhadap rayap.
-Jarak ruas dan diameter yang tidak sama dari ujung sampai pangkalnya.

Demikianlah sedikit informasi tentang Bambu (Bahan Konstruksi) yang Civil Kitau dapat bagikan pada kesempatan kali ini. Karena terbatasnya ilmu yang di miliki admin, kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan supaya lebih baik di masa mendatang. EttzZZ jangan kemana-mana dulu baca juga Struktur Baja

Komentar