Cara Menghitung Pekerjaan Cat Tembok | Pekerjaan mengecat tempok adalah pekerjaan finising yang berguna untuk mempercantik tampilan bangunan yang kita buat. Dalam memperindah bangunan yang kita buat ketepatan dalam memilih cat atau warna yang diperlukan, perpaduan warna yang tepat akan membuat banguna kita menjadi indah dan tentunya enak dipandang.
Selain memilih cat kita juga perlu memperkirakan kebutuhan cat yang akan digunakan, untuk menghindari kekurangan atau kelebihan cat pada saat pembelian. Bagi orang awam, hal ini tentulah sulit apalagi seseorang tersebut belum pernah melakukan proses pengecatan sebelumnya. Sering kita jumpai kalau kebutuhan cat kurang, warna cat yang serupa tidak tersedia lagi atau sulit dicari apalagi didaerah jauh dari kota, seperti di daerah saya.
Sebaliknya, jika kita membeli cat terlalu banyak akan mubazir, tentunya uang kita akan terbuang sia-sia hanya karena perkiraan membeli cat salah. Untuk mengatasi masalah tersebut, pada kesempatan kali ini admin akan membagikan bagamana cara menghitung pekerjan pengecatan tembok.
1. Hitung luas tembok yang akan dicat
2. Setelah itu tambahkan dengan luas plafon (Asumsi : warna cat plafon sama dengan warna tembok)
3. Langkah berikutnya adalah jumlah luas tembok yang telah ditambah luas plafon dikurangi luas pintu dan jendela yang ada
4. Terakhir kita tinggal membagi dengan daya sebar cat yang biasanya tercantum di setiap kemasan cat. (pada umumnya daya sebar ini untuk satu kali sapuan/lapis)
Pekerjaan mengecat tembok baru mengikuti urutan pekerjaan sebagai berikut :
pekerjaan satu lapis plamir dilanjutkan dengan satu lapis cat dasar dan diakhiri dengan dua lapis cat penutupan.
Demikianlah yang dapat admin sampaikan tentang Cara Menghitung Pekerjaan Cat Tembok, semoga apa yang admin sampaikan dapat bermenfaat. Terimakasih telah mengunjungi blog Civil Kitau, sampai berjumpa pada artikel selanjutnya. Baca juga Definisi Bahan Penyusun Beton
Selain memilih cat kita juga perlu memperkirakan kebutuhan cat yang akan digunakan, untuk menghindari kekurangan atau kelebihan cat pada saat pembelian. Bagi orang awam, hal ini tentulah sulit apalagi seseorang tersebut belum pernah melakukan proses pengecatan sebelumnya. Sering kita jumpai kalau kebutuhan cat kurang, warna cat yang serupa tidak tersedia lagi atau sulit dicari apalagi didaerah jauh dari kota, seperti di daerah saya.
Sebaliknya, jika kita membeli cat terlalu banyak akan mubazir, tentunya uang kita akan terbuang sia-sia hanya karena perkiraan membeli cat salah. Untuk mengatasi masalah tersebut, pada kesempatan kali ini admin akan membagikan bagamana cara menghitung pekerjan pengecatan tembok.
1. Hitung luas tembok yang akan dicat
2. Setelah itu tambahkan dengan luas plafon (Asumsi : warna cat plafon sama dengan warna tembok)
3. Langkah berikutnya adalah jumlah luas tembok yang telah ditambah luas plafon dikurangi luas pintu dan jendela yang ada
4. Terakhir kita tinggal membagi dengan daya sebar cat yang biasanya tercantum di setiap kemasan cat. (pada umumnya daya sebar ini untuk satu kali sapuan/lapis)
Pekerjaan mengecat tembok baru mengikuti urutan pekerjaan sebagai berikut :
pekerjaan satu lapis plamir dilanjutkan dengan satu lapis cat dasar dan diakhiri dengan dua lapis cat penutupan.
Demikianlah yang dapat admin sampaikan tentang Cara Menghitung Pekerjaan Cat Tembok, semoga apa yang admin sampaikan dapat bermenfaat. Terimakasih telah mengunjungi blog Civil Kitau, sampai berjumpa pada artikel selanjutnya. Baca juga Definisi Bahan Penyusun Beton
Komentar
Posting Komentar