Komposisi, Kandungan secara fisik, Fungsi, dan Sifat-sifat Aspal

Komposisi aspal, Kandungan aspal secara fisik, Fungsi Aspal Dalam Konstruksi Perkerasan Jalan, Sifat–sifat aspal
Komposisi, Kandungan secara fisik, Fungsi, dan Sifat-sifat Aspal
Setelah sebelumnya admin membagikan Proses Pembuaatan Aspal, kali ini admin akan membagikan Komposisi, Kandungan secara fisik, Fungsi, dan Sifat-sifat Aspal. Berikut informasinya

Komposisi aspal
Aspal merupakan unsur hydrocarbon yang sangat komplek,sangat sukar memisahkan molekul-molekul yang memberntuk aspal tersebut
*) Secara umum komposisi dari aspal terdiri dari asphaltenes dan maltenes
*) Asphaltenes merupakan material berwarna hitam atau coklat tua yang larut dalam heptane.
*) Maltenes merupakan cairan kental yang terdiri dari resin dan oils, dan larut dalam heptanes
*) Resins adalah cairan berwarna kuning atau coklat tua yang memberikan sifat adhesi dari aspal, merupakan bagian yang mudah hilang atau berkurang selama masa pelayanan jalan. Oils adalah media dari asphaltenes dan resin, berwarna lebih muda
*) Proporsi dari asphaltenes, resin, oils berbeda tergantung dari banyak faktor seperti kemungkinan beroksidasi, proses pembuatan dan ketebalan aspal dalam campuran.
*) Aspal secara kimia terdiri dari
- Aromat
- Parafin
- Alefine
*) Parafine merupakan rangkaian hidrocarbon yang jenuh bercabang
CH3 – CH2 – CH – CH2 – CH2 - ……….
                         I
                      CH3
*) Olefine merupakan rangkaian hidrocarbon yang tak jenuh
CH3 – CH = CH2 = CH2 = ………..

Kandungan aspal secara fisik
  • Asphaltenes
  • Maltenes
  • Resin
  • Minyak Lainnya
*) Sifat kimia dan sifat fisik aspal saling berhubungan



Sifat Kimia
Sifat Fisik
Kelekatan
Base on Aromat
Base on Resin
Durabulity
Base on Parafin
Base on Ikatan Maltene
Kepekaan terhadap suhu
Base on Parafin
Base on Maltene










*) Ilustrasi Komposisi Aspal Minyak
Komposisi, Kandungan secara fisik, Fungsi, dan Sifat-sifat Aspal
*) Pada aspal buatan maltene lebih dominan (lebih banyak), maka bentuknya semi solid
*) Pada aspal alam kebanyakan asphaltene saja, jadi bentuknya cenderung padat
*) Sifat aspal minyak juga dipengaruhi minyak mentah penyusunnya
*) Sifat Parafinic base crude oil :
     a. Mudah teroksidasi
     b. Pada suhu panas, leleh dan pada suhu rendah mengeras dan rapuh
     c. Adhesi kecil
     d. Dactilitas kecil
*) Sifat – sifat seperti parafin base crude oil tidak diingini pada konstruksi jalan
*) Sifat asphaltene base crude oil bertolak belakang dengan sifat parafinic crude oil, dan hal ini menguntungkan untuk dipakai pada konstruksi jalan.

Fungsi Aspal Dalam Konstruksi Perkerasan Jalan
*) Sebagai Bahan Pengikat:
    Memeberikan ikatan yang kuat antara aspal dengan agregat dan antara aspal itu sendiri
*) Bahan Pengisi
    Mengisi rongga antara butir-butir agregat dan pori-pori yang ada antara agregat itu sendiri.

Sifat – sifat aspal
*) Sifat aspal adalah coloidal antara asphaltens dengan maltene
*) Daya tahan (durabilitas) daya tahan aspal adalah kemampuan aspal mempertahankan sifat asalnya akibat penbgaruh cuaca selama masa pelayanan jalan
*) Sifat adhesi dan kohesi
Adhesi adalah kemampuan aspal untuk mengikat agregat sehingga dihasilkan ikatan yang baik antara agregat dengan aspal.
Kohesi adalah kemampuan aspal untuk tetap mempertahankan agregat tetap pada tempatnyasetelah terjadi pengikatan.
*) Kepekaan terhadap temperatur
Aspal merupakan bahan yang termoplastis, artinya akan menjadi keras dan kental jika temperatur rendah dan menjadi cair (lunak) jika temperatur tinggi. Akibat perubahan temperatur ini viscositas     aspal akan berubah seiring dengan perubahan elastisitas aspal tersebut. oleh sebab itu aspal juga disebut bahan yang bersifat visko  elastis. Kepekaan terhadap suhu perlu diketahui untuk dapat ditentukan suhu yang baik campuran aspal di campur dan dipadatkan.
*) Kekerasan aspal
Kekerasan aspal tergantung dari viscositasnya (kekentalannya). Aspal pada proses pencampurandipanaskan dan dicampur dengan agregat sehingga agregat dilapisi aspal. Pada proses pelaksanaan terjadi oksidasi yang mengakibatkan aspal menjadi getas (Viskositas bertambah tinggi). Peristiwa tersebut berlansung setelah  masa pelaksaan selasai. Pada masa pelayanan aspal mengalami oksidasi dan polimerisasi yan besarnya dipengaruhi ketebalan aspal menyelimuti agregat. Semakin tipis lapisan aspal yang menyelimuti agregat, semakin tinggi tingkat kerapuhan yang terjadi.

Deminikanlah informasi tentang Komposisi, Kandungan secara fisik, Fungsi, dan Sifat-sifat Aspal yang dapat admin bagikan pada kesempatan kali ini, Semoga dapat menambah ilmu kita semua. Baca juga Proses Pembuatan Aspal Minyak

Komentar