Metode pengujian kuat tekan kayu (SNI 03-3958-1995)

Metode pengujian kuat tekan kayu (SNI 03-3958-1995) - Pengujian kuat tekan dilaboraturium  telah di atur dalam Stantan Nasional (SNI), tata cara tersebut meliputi perngertian-pengertian, persyaratan peengujian, ketentuan-ketentuan, cara uji, sampai pembuatan laporan pengujian. Berikut ini Civilkitau akan mengulasnya :
DESKRIPSI
Maksud dan Tujuan
*Maksud
Metode Pengujian ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam pengujian kuat tekan kayu.
*Tujuan
Tujuan metode pengujian ini adalah untuk memperoleh nilai tekan kayu.

Ruang Lingkup
Metode pengujian ini mencakup tentang persyaratan, ketentuan dan cara pengujian kayu, dengan benda uji kecil bebas cacat untuk jenis kayu kering udara.

Pengertian
Beberapa pengertian yang berkaitan dengan Metode Pengujian ini :
1) kuat tekan kayu bangunan struktural adalah gaya tekan per satuan luas bidang tekan;
2) kuat tekan sejajar arah serat adalah kekuatan kayu memikul beban yang bekerja padanya yang arah beban sejajar dengan arah serat kayu;
3) kuat tekan tegak lurus arah serat adalah kekuatan kayu memikul beban yang bekerja padanya yang arah bebantegak lurus dengan arah serat kayu;
4) benda uji bebas cacat adalah benda uji kayu yang bebas dari mata kayu, gubal, retak, lubang, jamur, rapuh dan tidak memuntir;
5) Newton adalah satuan menurut Sistem Internasional (SI) untuk gaya ekivalen dengan 0,1 kgſ dan ditulis dengan notasi N;
6) Mega Pascal adalah 106 pascal ekivalen degan kgſ/cm2 dan ditulis dengan notasi Mpa;
7) kayu kering udara adalah kayu dengan kadar air maksimal 20%;
8) gubal adalah bagian terluar dari kayu yang berbatasan dengan kulit dan merupakan bagian batang yang masih hidup berisi zat makanan cadangan biasanya berwarna terang.

PERSYARATAN PENGUJIAN
Benda Uji
Benda uji harus mengikuti persyaratan sebagai berikut :
1) kelompok benda uji sama jenisnya;
2) benda uji bebas cacat;
3) setiap benda uji mempunyai identitas dengan nomor dan huruf, sehingga mencerminkan nomor urut dan jenis kayu;
4) jumlah benda uji disyaratkan tidak boleh kurang dari 5 buah untuk satu jenis kayu.

Peralatan
Peralatan yang dipakai harus dengan kalibrasi yang masih berlaku.
Untuk pengujian kuat tekan kayu diperlukan peralatan sebagai berikut :
1) mesin uji;
2) alat pengukur waktu;
3) alat ukur :
    (1) roll meter;
    (2) jangka sorong;
4) alat potong kayu;
5) alat penjepit baja;
6) alat ukur deformasi;
7) alat pengukur kadar air.

KETENTUAN – KETENTUAN
Ketentuan- ketentuan adalm Pengujian Kuat Tekan Sejajar Serat
Benda Uji
Benda uji harus memenuhi ketentuan :
1) ukuran benda uji adalah (50 x 50 x 200) mm, seperti Gambar 1;
2) ketelitian ukuran penampang benda ± 0,25 mm;
3) kadar air kayu maksimum 20%.

Peralatan
Mesin uji yang digunakan untuk pengujian kuat tekan harus memenuhi ketentuan yang berlaku, dan juga harus memenuhi kecepatan pembebanan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 3.1.4.

Letak Beban
Benda uji yang telah memenuhi ketentuan, diletakkan sentris terhadap alat pembebanan.

Kecepatan Pembebanan
Kecepatan pembebanan harus konstan merata dan dapat diatur sehingga kecepatan gerak beban 1 mm per menit.

Besar Beban Uji
Besarnya beban uji harus memenuhi ketentuan, yaitu besarnya beban maksimum sampai benda uji mengalami kegagalan.

Perhitungan Kuat Tekan
Kuat tekan sejajar serat dihitung dengan beban per satuan luas bidang tekan :
Keterangan :
fc// : kuat tekan sejajar serat
P : beban uji maksimum
b : lebar benda uji
h : tinggi benda uji

Ketentuan- ketentuan dalam pengujian Kuat Tekan Tegak Lurus Serat
Benda Uji
Benda uji harus memenuhi ketentuan :
1) ukuran benda uji adalah (50 x 50 x 150) mm, seperti Gambar 2;
2) ketelitian ukuran benda uji harus tidak melebihi 0,25 mm;

Peralatan
Mesin uji yang digunakan untuk pengujian kuat tekan harus memenuhi ketentuan yang berlaku, dan juga harus memenuhi kecepatan pembebanan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 3.2.4.

Letak Beban
Benda uji yang telah memenuhi ketentuan, diletakkan melintang di bawah pelat penjepit dengan jarak sama dari kedua ujungnya.

Kecepatan Pembebanan
Kecepatan pembebanan harus konstan merata dan dapat diatur sehingga kecepatan gerakan beban 0,33 mm per menit.

Besar Benban Uji
Besarnya beban uji harus memenuhi ketentuan, yaitu besarnya beban maksimum sampai benda uji mengalami putus.

Perhitungan Kuat Tekan
Kuat tekan tegak lurus serat dan kuat tekan sejajar serat dihitung dengan beban per satuan luas bidang tekan :
Keterangan :
fc ┴ : kuat tekan tegak lurus serat
P : beban uji maksimum
b : lebar benda uji
h : tinggi benda uji

CARA UJI
Urutan pengujian dilakukan sebagai berikut :
1) siapkan benda uji dengan ketentuan ukuran seperti pada Gambar 1 dan Gambar 2;
2) beri nomor atau kode pengujian,sebelum dipasang pada alat uji, ukur benda uji dengan alat ukur jangka sorongatau roll meter, dan catat pada lembar data/formulir pengujian;
3) letakkan benda uji secara sentris terhadap alat pembebanan;
4) unutk pengujian kuat tekan sejajar serat : jalankan benda uji dengan kecepatan menurut Ayat 3.1.4; untuk pengujian kuat tekan tegak lurus arah serat : jalankan mesin uji dengan kecepatan menurut Ayat 3.2.4;
5) lakukan pembebanan sampai beban maksimum;
6) baca dan catat data beban;
7) gambar bentuk retakan- retakan yang timbul setelah pengujian;
8) hitung kuat tekan berdasarkan ketentuan pada Ayat 3.1.6;
9) cantumkan semua nilai hasil perhitungan kedalam formulir Lampiran B.

LAPORAN UJI
hasil pengujian kayu untuk setia
p benda uji harus memuat :
1) tanggal pangujian;
2) nomor identifikasi;
3) ukuran lebar dan tinggi benda uji dalam mm;
4) beban uji maksimum N;
5) bentuk keretakan pada benda uji setelah pengujian;
6) nilai kuat tekan kayu;
7) nama, tanda tangan penanggung jawab dan pengesahan.


Komentar