Definisi Bahan Penyusun Beton

Definisi Bahan Penyusun Beton | Untuk merencanakan pekerjaan beton kita harus memahami pengertian sifat bahan unsur beton sehingga menjadi acuan atau parameter pekerjaan beton. Pada kesempatan kali ini admin akan membahas pengertian dari unsur-unsur yang terkait dengan beton.
Beton adalah suatu material yang terdiri dari campuran semen, air, agregat (kasar dan halus) dan bahan tambahan bila diperlukan. Beton yang banyak dipakai pada saat ini yaitu beton normal. Beton normal ialah beton yang mempunyai berat isi 2200–2500 kg/m³ dengan menggunakan agregat alam yang dipecah atau tanpa dipecah.

Beton normal dengan kualitas yang baik yaitu beton yang mampu menahan kuat desak/hancur yang diberi beban berupa tekanan dengan dipengaruhi oleh bahan-bahan pembentuk, kemudahan pengerjaan (workability), faktor air semen (F.a.s) dan zat tambahan (admixture) bila diperlukan (Alam, dkk).

Portland Cement
Portland Cement (PC) atau semen adalah bahan yang bertindak sebagai bahan pengikat agregat, jika dicampur dengan air semen menjadi pasta. Dengan proses waktu dan panas, reaksi kimia akibat campuran air dan semen menghasilkan sifat perkerasan pasta semen. Penemu semen (Portland Cement) adalah Joseph Aspdin di tahun 1824, seorang tukang batu kebangsaan Inggris. Dinamakan semen Portland, karena awalnya semen dihasilkan mempunyai warna serupa dengan tanah liat alam di Pulau Portland.

Akan tetapi penggunaan semen pada beton tergantung kegunaan dan fungsi bangunan yang akan kita buat nanti, Contohnya pada bangunan air diperlukan jenis semen khusus agar tercipta bangunan yang kokoh dan tahan terhadap air. Baca Jenis-jenis Semen dan Fungsinya

Agregat
Agregat adalam meterial granular seperti pasir, krikil, batu pecah yang dipakai secara bersamaan dengan suatu media perekat yaitu semen hidraulik agar membentuk beton.Dari pengalaman menunjukkan bahwa kandungan agregat dalam campuran beton sangat tinggi sekitar 60-70% dari berat campuran beton. Walaupun agregat hanya berfungsi sebagai pengisi tetapi karena komposisinya cukup tinggi, maka karaktiristik agregat perlu dipelajari. Agregat yang dipergunakan dalam campuran beton dapat berupa agregat alam dan agregat buatan (artificial aggregates). Secara umum agregat dapat dibedakan menurut ukuran butirnya, yaitu agregat kasar dan agregat halus. Di dalam (SK SNI T-15-1990-03:1) disebutkan bahwa,

- agregat halus adalah pasir alam sebagai hasil desintegarsi secara alami dari batu atau pasir yang dihasilkan oleh industri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir terbesar 5,0 mm.

-agregat kasar, adalah kerikil sebagai hasil disintergarasi secara alami dari batu atau batu pecah yang diperoleh dari industri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir antara 540 mm.

Air
Air yang dipakai untuk membuat campuran beton dan perawatan beton setelah mengeras harus memenuhi syarat sebagai berikut: 4. Air tawar yang dapat diminum, 5. Air yang bersih dan tidak mengandung minyak, asam, alkali, garam, zat organis atau bahan yang lain yang dapat merusak beton atau tulangan.

Bahan Tambah
Bahan Tambah merupakan bahan selain bahan-bahan yang telah disebutkan diatas untuk menghasilkan kualias beton yang diinginkan. Bahan tambah yang digunakan dalam beton menjadi 2 yaitu :

Bahan Tambah Kimia
semua bahan yang ditambahkan pada saat pembuatan spesi beton, dengan tujuan memperbaiki sifat-sifat tertentu campuran beton seperti mengendalikan waktu pengerasan, mempercepat atau memperlambat, mereduksi kebutuhan air dan menambah kemudahan pengerjaan beton.

Bahan Tambah Mineral
Merupakan bahan tambahan padat yang dihaluskan yang ditambahkan untuk memperbaiki sifat beton agar beton mudah dikerjakan dan kekuatannya serta keawetannya meningkat. Bahan tambahan mineral ini misalnya puzzolan, slag, fly as dari batu bara, abu sekam, silica fume bahan produksi sampingan silica, ferro silicon.

Demikianlah penjabaran sedikit tentang Definisi Bahan Penyusun Beton yang dapat admin sampaikan pada kesempatan kali ini, Semoga dapat membatu teman-teman semua. Salam Teknik

Komentar